Cara Menarik Benda Pusaka dari Alam Gaib, Tak Banyak Orang yang Tahu! – Bukan sebuah rahasia lagi bahwa kita manusia di dunia ini tidak hanya hidup dengan makhluk lain yang kasat mata. Namun lebih dari itu, kita sebenarnya berdampingan dengan dunia lain atau yang sering disebut dengan alam gaib.
Bagi Anda pecinta benda pusaka, tentu tahu bahwa benda-benda tersebut bisa pula didatangkan dari allam ghaib. Tentunya cara menarik pusaka dari dunia lain bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Karena membutuhkan ritual merapal mantra, wirid, dan teknik tenaga dalam yang tak mudah.
Memang untuk sebagian orang yang tak akrab dengan dunia spiritual memang akan sulit menerimanya dalam logika. Namun ada cara menarik benda pusaka dari alam gaib secara nyata. Benda pusaka tersebut bisa mulai dari keris berbagai ukuran, batu akik berbagai jenis, tombak, pedang, hingga tongkat istimewa berkepala naga. Penasaran bagaimana caranya? Simak selengkapnya berikut ini :
BACA JUGA : 9 Benda Ghaib Paling Sakti yang Banyak Diburu di Indonesia
Persiapan Penarikan Benda Pusaka
- Tentukan di mana tempat benda pusaka yang akan dilakukan penarikan atau pengambilan jarak jauh.
- Sebelum ritual penarikan benda pusaka terlebih dahulu dilakukan pengambilan tanah yang ada di sekitar lokasi yang dianggap memiliki benda pusaka yang masih terpendam atau tersembunyi.
- Tanah diletakkan di atas altar kemudian dilakukan ritual terawang jarak jauh. Terawang ditujukan untuk melihat isi atau benda pusaka yang berasal dari tanah asal, atau keberadaan pusaka pada tanah yang berada di atas altar.
- Tanah dideteksi dengan kekuatan batin. Tanah yang telah diuji dengan kekuatan batin orang yang memiliki keinginan dan kemampuan dalam hal gaib akan mengeluarkan aura. Aura yang muncul dari tanah akan menunjukkan bahwa benda pusaka tersebut dapat diambil atau tidak. Dalam hal ini dibutuhkan spiritualis (paranormal) yang menguasai keahlian ilmu terawang.
- Jika aura yang timbul dari tanah menunjukkan benda tersebut dapat diambil, maka dilakukan ritual selanjutnya yaitu inti dari ritual. Ilmu gebrak bumi harus dikuasai oleh paranormal yang melakukan atau memimpin ritual. Ilmu ini akan menarik benda pusaka yang ada di sekitar tanah asal.
- Tanah yang berada di atas altar akan muncul cahaya atau sinar yang kemudian akan terdapat benda pusaka di dalamnya. Dalam ritual ini dibutuhkan adanya sesaji yang bisa terdiri dari kembang setaman, air minum berupa putih tawar, putih manis, kopi pahti, kopi manis. Minyak wangi dapat berupa minyak Hajar Aswad, Zafaron, atau candu. Sesaji di sini ditujukan bukan untuk benda pusaka yang akan diambil, tetapi ditujukan kepada jin yang menyelubungi atau menunggu benda pusaka tersebut. Keberadaan sesaji tidak bisa ditiadakan dengan kata lain sesaji adalah kunci dari ritual penarikan benda pusaka tanpa berada di tempat yang dianggap memiliki yang dianggap memiliki kandungan benda pusaka.
BACA JUGA : Apa Hukumnya Menggunakan Benda Ghaib untuk Permudah Kabulkan Hajat?
Cara Menarik Benda Pusaka dari Alam Gaib
- Ucapkan salam atau permisi dengan bahasa yang sopan kepada para penunggu gaib yang ada di lokasi tersebut sambil membakar kemenyan
- Kemudian sampaikan niat untuk meminta pusaka, dan mintalah tanda2nya. jika diijinkan untuk memiliki pusaka itu
- Setelah itu tidurlah di lokasi itu, maka jika diijinkan, akan muncul para penunggu gaib di tempat itu, dan merekalah yang akan memberitahu cara-cara dan syaratnya.. dan biasanya ini akan muncul dalam mimpi
- Jika memang jodoh dan haknya, maka pusaka akan muncul dengan 3 cara. Yang pertama: akan muncul tiba-tiba dengan sendirinya. Yang kedua : gaib akan memberi tahu di mana bisa di gali dan diambil sendiri. Dan yang ketiga: gaib akan wujud menjadi seseorang dan memberikannya langsung.
- Berikut adalah Doa atau Amalan sederhana yang bisa dicoba :
Ya Khobiir 9x (tahan nafas)
Ala ya`lamu man kholaqo wa huwal latiiful khobiir 9x
- Saat membaca amalan ini, sambil mengitari ( memutari ) lokasi yang dicurigai ada pusakanya. Jika memang berjodoh dan ada rejekinya tak lama setelah berputar-putar di lokasi akan muncul tiba-tiba benda pusaka itu.