Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai
"Sarana Mendapatkan Pangkat, Meningkatkan Kedigdayaan & Menarik Rizki dari Empat Penjuru mata Angin"
Apa Itu Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai adalah mustika bertuah hasil penarikan ghaib yang dilakukan oleh Kang Masrukhan di Gunung Ceremai, sebuah gunung keramat yang dulunya sering digunakan untuk bertapa para orang-orang sakti seperti Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati, dan Nyai Linggi. Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini berkhasiat untuk mendapatkan derajat/ pangkat, meningkatkan kedigdayaan atau kesaktian, menarik rizki dari empat penjuru mata angin, serta memudahkan segala problematika yang sedang Anda alami.
Di dalam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, bersemayam khodam yang sering menampakkan wujudnya sebagai sesosok Harimau Tutul besar yang dalam bahasa Jawa disebut Macan Tutul. Khodam ini merupakan salah satu dari abdi atau pengawal setia dari Nyai Linggi, sosok sakti yang diyakini sebagai penunggu Batulingga.
Sebelum Anda menggunakan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai, Anda perlu melakukan aktivasi energi terlebih dahulu. Aktivasi energi ini berguna untuk mentransfer energi positif ke dalam diri Anda. Jadi, setelah Anda selesai melakukan Aktivasi energi ini, daya tahan tubuh serta daya batin Anda akan meningkat dengan sendirinya. Sehingga, Anda akan semakin peka terhadap keberadaan dan rangsangan dari makhluk ghaib.
Untuk memudahkan Anda membawa Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, Anda bisa mengubahnya menjadi sebuah cincin atau liontin kalung. Sehingga, Anda bisa menggenakannya kemanapun Anda inginkan, tanpa ada seorangpun yang menaruh curiga jikalau di dalam cincin atau liontin kalung yang Anda kenakan tersimpan kekuatan yang luar biasa.
Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini merupakan salah satu benda bertuah kesayangan Kang Masrukhan. Namun, jika Anda berniat serius ingin memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, Anda bisa memaharinya. Kang Masrukhan hanya berpesan satu hal, “pergunakanlah Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai hanya untuk kebaikan”. Dalam arti tidak merugikan diri Anda sendiri, orang lain, maupun alam semesta.
Bagaimana Prosesi Penarikan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Awalnya, sebagaimana aktivitas rutin Kang Masrukhan di malam Jum’at Legi, beliau selalu berziarah ke salah satu makam para waliyulloh di tanah Jawa yang sekaligus guru ghaib beliau. Tepatnya di makam Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Sesampainya di makam Sunan Gunung Jati, suasana malam menjadi terasa hening, sunyi, seakan tiada sedikitpun suara yang terdengar di kedua telinga beliau. Kang Masrukhan berdzikir kepada Alloh, dzat penguasa jagad raya. Dalam dzikirnya tersebut, beliau ditemui oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati yang memberikan beberapa “wejangan” atau nasihat kepada beliau.
Diantara “wejangan” tersebut meminta Kang Masrukhan untuk lebih bersyukur atas kenikmatan yang telah dilimpahkan Alloh, berbagi dengan sesama manusia yang sedang membutuhkan, memperdalam ilmu mata batin serta kesaktian beliau dengan cara berpuasa mutih selama tujuh hari. Selama melakoni puasa mutih tersebut, setiap harinya Kang Masrukhan harus bersedekah kepada fakir miskin atau anak yatim yang tinggal di sekitar kediaman beliau. Serta mengkhatamkan Manaqib “Jawahirul Ma’ani” setelah mengerjakan sholat lima waktu.
Selesai berpuasa mutih, Kang Masrukhan melakukan “banca’an” atau tasyakuran dengan menyembelih ayam putih mulus dan ayam cemani (ayam hitam mulus) yang tiada sedikitpun cacat di tubuhnya.
Setelah selesai melakukan syukuran, beliaupun melaksanakan wejangan yang selanjutnya, melakukan tapabrata di gunung keramat yang dulunya pernah digunakan Sunan Gunung Jati untuk bertapa, Gunung Ceremai.
Kang Masrukhan berangkat dari kediamannya di Jepara, Jawa Tengah menuju ke Gunung Ceremai yang terletak di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Perjalanan tersebut terasa sangat lancar dan aman. Seakan tiada sedikitpun halangan merintang.
Sampai di Gunung Ceremai
Sesampainya di kaki Gunung Ceremai, Kang Masrukhan tidak langsung menuju puncak. Tapi, beliau mencari sebuah masjid di sekitar untuk melakukan sholat tahiyatal masjid terlebih dahulu. Selesai sholat, beliau duduk bersila untuk bermeditasi sejenak sambil memfokuskan pandangan mata batin beliau pada Gunung keramat tersebut.
Dengan penglihatan mata batin, beliau melihat jelas banyak sekali makhluk ghaib dengan berbagai macam wujud yang bersemayam dan mendiami Gunung Ceremai.
Lalu, beliau bangkit dari tempat duduknya untuk menunju ke pintu gerbang masuk puncak Gunung Ceremai. Sambil berdzikir kepada Alloh SWT, beliau melangkahkan kakinya setapak demi setapak dengan penuh keikhlasan hingga seakan tiada rasa letih.
Dalam perjalanannya menuju puncak, Kang Masrukhan banyak sekali mendapati penampakan makhluk ghaib atau makhluk astral. Ada yang berupa sosok wanita dengan jubah putih panjang yang bergelantungan di pohon, ada yang bersosok anak kecil yang berlarian kesana kemari bermain dengan teman-temannya, ada yang memiliki sosok seperti ular raksasa yang melilit di pohon yang pohon besar, ada sesosok manusia dengan kepala srigala, ada sesosok kuda berkepala manusia, adapula yang bersosok laki-laki dengan tubuh yang tinggi besar menjulang dan memiliki taring yang panjang. Oleh karenanya, tidak salah jika ada yang menyebut Gunung Ceremai sebagai gudangnya para lelembut.
Hingga sampai di Batulingga. Sebuah tempat keramat yang sering digunakan untuk tapabrata dan ngalap/ mencari berkah. Disinilah tempat dimana Kang Masrukhan bertapa. Dulunya Batulingga ini sering dipergunakan sebagai tempat pertemuan para wali di tanah Jawa. Selain itu, juga sebagi tempat bertapanya, Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati dan Nyai Linggi. Karenanya, pantas bila tempat ini sering digunakan orang-orang untuk bertapa, melakukan ritual khusus, dan mencari berkah agar hajatnya segera terkabul.
Saat bertapa
Saat bertapa, beliau seakan berada di hutan belantara dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Tubuh beliau seakan dililit seekor ular yang berukuran sangat besar yang kapanpun siap menelan tubuh beliau mentah-mentah. Tapi, beliau sama sekali tak gentar, beliau masih terus berdzikir dan memuji asma Alloh hingga akhirnya ular raksasa yang melilit beliau hilang dengan sendirinya. Kemudian, hutan belantara dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi itu pun berubah menjadi sebuah istana yang sangat indah dan besar dengan gemerlap mutiara nan elok menghiasi di setiap dindingnya. Serta dikelilingi gadis-gadis yang berparas ayu serta lekuk-lekuk tubuh yang indah tanpa ditutupi sehelai benangpun yang menempel di badan, sedang menggoda beliau, seakan mengajaknya untuk memadu kasih. Namun, pendirian beliau sama sekali tak tergoyahkan.
Dengan sekejap, sebuah istana dengan para gadis-gadis yang berparas ayu itupun berubah kembali menjadi hutan belantara yang dikelilingi puluhan ekor Harimau Tutul yang berukuran besar gigi taring dan kuku yang sama panjang memandang tajam ke arah beliau. Seakan sudah tidak sabar untuk mengoyak-oyak tubuh beliau.
Namun, diantara puluhan Harimau Tutul tersebut, ada seekor harimau Tutul yang berukuran lebih besar dari harimau yang lain. Ialah yang memimpin puluhan harimau yang berada dibelakangnya. Anehnya, pimpinan harimau itu bisa berbicara layaknya manusia pada umumnya. Ia seakan menantang Kang Masrukhan untuk mengadu ilmu kesaktian. Kang Masrukhan pun menanggapi tantangan tersebut. Beliau melakukan ajian ngrogoh sukmo. Sukma beliau keluar dari jasad beliau untuk bertarung dengan pimpinan harimau tersebut.
Setelah melalui tertarungan yang alot dan sangat menguras tenaga, akhirnya Kang Masrukhanpun mampu mengalahkan harimau jadi-jadian tersebut. Setelah Harimau tutul jadi-jadian itu kalah, iapun berjanji untuk mengabdi kepada beliau dan mengubah wujudnya menjadi sebuah mustika yang cantik jelita.
Sejenak kemudian tempat yang seperti hutan belantara itupun berubah kembali sebagaimana Batulingga. Lalu, munculah suara ghaib sangat jelas di kedua telingga beliau. Suara ghaib yang meminta beliau untuk mengakhiri tapabratanya.
Lalu, beliau mulai perlahan-lahan membuka kedua mata beliau. Dan saat kedua mata beliau terbuka, beliau melihat mustika yang cantik jelita tepat dihadapan beliau. Kemudian, beliau memutuskan untuk mengakhiri tapabratanya dan membawa pulang mustika tersebut untuk disempurnakan. Dikarenakan di dalam mustika tersebut bersemayam khodam Macan Tutul, maka Kang Masrukhan menamainya dengan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai.
……………………………………………………..
Setelah sampai di kediaman beliau, beliaupun menyimpanya di sebuah peti sambil menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pengisian energi murni yang bersumber dari alam semesta guna mengunci serta meredamkan kebuasaan khodam Macan Tutul yang bersemayam di Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai.
Setelah waktu yang ditunggu-tunggu beliau tiba, Kang Masrukhanpun pergi ke puncak Gunung Rahtawu untuk menyerap energi murni dan dikemuadian disalurkan ke dalam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai.
Apa Saja Manfaat Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah:
Siapa Saja yang Boleh Memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Siapapun Anda, apapun agama Anda, dan darimanapun asal suku atau negara Anda, boleh memiliki serta merasakan manfaat dari Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai. Selama Anda meyakini bahwa Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai hanyalah sebuah sarana spiritual yang bisa membantu serta memuluskan segala hajat Anda, bukan untuk menggantungkan nasib Anda pada Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini. Tetap sandarkanlah semuanya hanya kepada Allah SWT, dzat penentu segalanya.
Bagaimana Cara Menggunakan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Cara menggunakan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini sangatlah. Anda cukup membawanya kemanapun Anda inginkan. Semakin Anda dekat dekat dengan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, maka semakin baik pula buat Anda.
Untuk memudahkan Anda dalam membawa Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, Anda bisa mengubahnya menjadi sebuah mata cincin/ liontin kalung. Sehingga, Anda akan lebih mudah dan lebih leluasa untuk mengenakannya kemanapun Anda inginkan. Namun, sebelum Anda mengenakannya, Anda perlu melakukan aktivasi energi terlebih dahulu. Aktivasi energi ini hanya perlu Anda lakukan sekali saja. Setelah itu Anda bebas menggunakannya kemanapun Anda suka.
Aktivasi energi ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan daya batin Anda sebelum menggunakan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai. Hal ini juga bisa meningkatkan kepekaan batin Anda terhadap keberadaan dan rangsangan yang dilakukan oleh makhluk ghaib.
Bagaimana Cara Melakukan Aktivasi Energi?
Anda tidak perlu khawatir atau binggung tentang apa yang harus Anda lakukan, sebab Kang Masrukhan telah menjelaskannya secara jelas dan gamblang dalam buku panduan atau petunjuk pengguannya. Setelah Anda memesan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, maka secara otomatis Anda juga akan mendapatkan garam berkah sebagai sarana aktivasi dan buku panduan tatacara melakukan aktivasi energi. Namun, bila Anda masih kurang paham, Anda bisa berkonsultasi dengan Kang Masrukhan secara langsung di nomor yang tertera jelas di website ini.
Apakah Khodam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai Bisa Dilihat?
Kebanyakan orang yang memiliki mustika atau benda pusaka berkhodam bisa merasakan keberadaan khodamnya dalam berbagai keadaan. Tapi, untuk melihatnya setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda tergantung pada tingkat bathiniahnya. Perlu Anda pahami bahwa khodam bukanlah hantu yang menampakkan diri dalam bentuk fisik sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Khodam merupakan makhluk halus yang hanya bisa dilihat dengan mata batin. Apabila Anda adalah orang yang mata batinnya sudah terlatih dengan baik, maka Anda bisa melihat khodam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai dalam kondisi biasa.
Namun, bila Anda adalah orang awam dalam hal spiritual, maka kemungkinan Anda bisa melihat khodam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai adalah melalui meditasi atau lewat mimpi. Kami akan ajarkan cara yang memungkinkan bagi Anda untuk bisa melihat khodam dengan meditasi atau di alam mimpi. Tanpa diminta, kadang Khodam Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai juga bisa muncul dalam mimpi Anda. Perihal melihat khodam bukanlah prioritas utama Anda dalam memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini. Tujuan utama Anda adalah merasakan manfaat nyata setelah memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai yang tuahnya bisa mengubah hidup Anda menjadi jauh lebih baik.
Apakah Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai Boleh Diwariskan?
Boleh. Apabila Anda sudah merasa cukup dengan manfaat dari Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai, Anda boleh mewariskan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai kepada anak, istri, cucu, saudara, kerabat, sahabat, teman karip, atau siapapun yang Anda inginkan untuk mewarisi Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini.
Berapa Mahar Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Jika Anda berniat serius untuk memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini, Anda bisa memaharinya Rp. 13.313.300,-. TERMAHARKAN Nilai ini tentunya tidaklah berarti apa-apa jika Anda bandingkan dengan berbagai macam manfaat yang akan Anda dapatkan setelah memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai ini.
BIAYA KIRIM, GRATIIIIISSSSSS…..!!!!!!!!
Khusus untuk pengiriman melalui jasa pengiriman POS Kilat. Namun, bila Anda menginginkan dikirim melalui jasa pengiriman TIKI atau JNE, Anda dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 30.000,- untuk daerah tujuan Pulau Jawa, dan Rp. 50.000,- untuk daerah tujuan di luar Pulau Jawa.
Bagaimana Cara Mendapatkan Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai?
Jika Anda berniat serius untuk memiliki Mustika Macan Tutul Gunung Ceremai, ada dua cara yang dapat Anda pilih:
Informasi lebih lanjut, silahkan Anda menu cara pemesanan yang berada diatas halaman ini.
Berbagai benda ghaib yang ada di situs www.Bendaghaib.com ini merupakan sarana usaha batin untuk mencapai tujuan Anda atau sekedar untuk koleksi pribadi Anda. Pada hakekatnya, semua kekuatan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Adapun benda ghaib dan saya hanyalah sebagai perantara saja.
Seorang Guru Spiritual yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun. Merupakan Pimpinan Asosiasi Parapsikologi Nusantara