Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu
"Sarana Spiritual untuk memperoleh derajat & memudahkan segala hajat"
TERMAHARKAN
Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu adalah mustika bertuah yang berkhasiat untuk mendapatkan kemuliaan, kejayaan, memperoleh derajat atau pangkat yang tinggi, menarik rezeki dari empat penjuru mata angin, serta memudahkan segala hajat Anda.
Dalam bahasa Jawa, kata “Tirto” berarti air dan “Mulyo” berarti kemuliaan. Maka, Tirto Mulyo memiliki arti air kemuliaan.
Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini berasal dari penarikan gaib yang dilakukan oleh Kang Masrukhan di Sendang Derajat, Gunung Lawu. Sebuah sendang keramat yang berada di Gunung Lawu yang pernah digunakan oleh Raja Brawijaya untuk mensucikan diri sebelum melakukan tapabarata.
Di dalam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu bersemayam khodam yang sering menampakkan wujudnya sebagai sesosok laki-laki tua berjubah putih kecoklatan dengan rambut dan jenggot yang sama panjangnya. Namun, tidak jarang pula khodam menampakkan wujudnya sebagai kabut tebal.
Saat disorot dengan lampu senter, dalam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini terlihat jelas sesosok laki-laki berjubah panjang sedang berdiri sebagaimana foto yang kami tampilkan di webset ini.
Sebelum Anda menggunakan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu, Anda perlu melakukan aktivasi energi terlebih dahulu. Aktivasi energi ini berguna untuk mentransfer energi positif ke dalam diri Anda. Sehingga, setelah Anda selesai melakukan Aktivasi energi ini, daya tahan tubuh serta daya batin Anda akan meningkat dengan sendirinya.
untuk memudahkan Anda membawa Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini, Anda bisa mengubahnya menjadi liontin kalung. Sehingga, Anda bisa menggenakannya kemanapun Anda ingin, tanpa seorangpun yang curiga jikalau di dalam liontin yang Anda kenakan tersimpan kekuatan yang luar biasa.
Apa Saja Manfaat Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu?
Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah:
Bagaimana Prosesi Penarikan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu?
Saat itu, suasana malam terasa sangat hening, seakan tiada sedikit suarapun yang terdengar. Bahkan suara jangkrik sekalipun, tidak seperti pada malam-malam biasanya. Kang Masrukhan melakukan sholat malam sebagaimana aktivitas rutin beliau di tengah malam. Selesai sholat, beliau tidak lupa untuk berdzikir, memohon ampun dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada beliau.
Ditengah asyiknya berdzikir, terdengar bisikan ghaib yang sangat jelas di telinga kanan beliau. Bisikan tersebut terus saja muncul hingga berulang-ulang kali hingga memecahkan konsentrasi beliau. Bisikan itu meminta beliau untuk berpuasa mutih selama tujuh hari secara berturut-turut. Dan dihari yang terakhir, beliau harus melakukan “bancaan” atau tasyakuran dengan menyembelih ayam cemani (ayam hitam mulus) dan ayam putih mulus. Kemudian, berziarah ke salah satu gunung keramat di Pulau Jawa yang dipercaya sebagai tempat moksanya Raja Majapahit terakhir, Gunung Lawu.
Sebagai seorang spiritualis Jawa yang memiliki penglihatan batin yang tinggi, Kang Masrukhan meyakini bisikan ghaib tersebut bukanlah bisikan ghaib biasa. Namun, sebuah petunjuk dari yang maha penguasa jagad raya kepada beliau.
Lalu, di pagi harinya, beliau memutuskan untuk berangkat dari kediamannya di Jepara menuju ke Gunung Lawu yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam perjalananya tersebut, seakan ada makhluk astral yang selalu membuntuti mobil pribadi beliau. Namun, beliau membiarkannya karena beliau menganggap makhluk astral tersebut tidak memiliki niat yang buruk, ia hanya ingin mengawal perjalanan beliau menuju Gunung Lawu.
Sampai di Gunung Lawu
Sesampainya di Gunug Lawu, Kang Masrukhan tidak langsung memutuskan untuk naik ke atas. Tapi, beliau mencari sebuah masjid yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut untuk melakukan sholat tahiyatal masjid. Selesai sholat, beliau duduk bersila untuk bersemedi sejenak, memusatkan konsentrasi beliau pada kerajaan gaib Gunung lawu.
Setelah itu, beliau memutuskan untuk mandi di Sendang lanang untuk menyucikan diri. Sendang tersebut memang biasa digunakan para peziarah ataupun para pecinta alam untuk menyucikan diri sebelum naik ke puncak Gunung Lawu untuk sowan kepada Prabu Brawijaya yang lebih dikenal dengan Sunan Lawu.
Selesai menyucikan diri, beliau langsung menuju puncak lawu. Beliau memilih naik melalui jalur cemoro kandang karena beliau yakin disinilah sebenarnya pintu gerbang kerajaan ghaib di Gunung Lawu. Dalam perjalanan menuju puncak, beliau mendapati berbagai macam makhluk astral yang menampakkan wujudnya. Ada yang berwujud wanita berambut panjang awul-awulan memakai jubah putih panjang sedang duduk bergelantungan diatas pohon, ada yang berwujud seekor ular besar yang sedang melilit sebuah pohon besar, ada pula yang berwujud manusia berkepala srigala. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karenanya, pantas bila ada yang menyebut Gunung Lawu sebagai gudangnya para lelembut atau makhluk ghaib.
Selain itu, Kang Masrukhan juga mendapati penampakan sebuah pasar yang sangat ramai akan penjual dan pembeli. Namun, yang membedakan pasar ini dengan pasar yang lain adalah semua penjual dan pembelinya merupakan para lelembut atau makhluk ghaib. Oleh karenanya pasar ini disebut dengan pasar setan. Tapi, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melihatnya. Karena hanya orang-orang tertentu atau yang memiliki kemampuan lebih yang bisa melihat pasar setan ini.
Kemudian, beliau melanjutkan perjalanannya ke Hargo Dalem yang dipercaya sebagai tempat moksanya Sang Prabu Brawijaya. Sesampainya di Hargo Dalem, beliau duduk bersila sambil berdzikir kepada Alloh. Dalam khusuknya berdzikir, beliau ditemui oleh sosok Prabu Brawijaya atau yang lebih dikenal dengan Sunan Lawu.
Sunan Lawu meminta beliau untuk mandi di Sendang Drajat tepat di tengah malam. Sebuah Sendang yang pernah digunakan Raja Brawijaya untuk mensucikan diri sebelum melakukan tapabrata hingga moksa. Lalu, bertapa di sekitar Sendang Drajat hingga muncul sebuah Mustika Tirto Mulyo. Kemudian, beliaupun melaksanakan perintah Kanjeng Sunan Lawu.
Tak berselah lama, munculah kabut tebal dan hawa dingin terasa menusuk seluruh persendian beliau. Tak lama kemudian, muncul angin yang sangat kencang seakan berhembus ke arah beliau hingga memporak-porandakan semua yang ada di sekitar beliau. Namun, semuanya itu tak berarti apa-apa bagi beliau. Niat tulus dan pendirian yang kukuh seakan menafikan semua rintangan yang datang menerpa beliau.
Beberapa saat kemudian, Kang Masrukahan merasakanan adanya kekuatan yang sangat besar dari Sendang Drajat. Beliau yakin, kekuatan tersebut berasal dari sebuah benda bertuah yang belum beliau ketahui wujudnya saat itu. Lalu, tiba-tiba muncul cahaya terang dari dalam Sendang Drajat. Karena penasaran, Kang Masrukhan menghampiri asal sumber cahaya tersebut dan mencoba untuk meraihnya.
Setelah dekat, beliau baru tahu jikalau cahaya terang tersebut berasal dari sebuah Mustika Tirto Mulyo sebagaimana yang di wejangkan Kanjeng Sunan Lawu kepada beliau. Saat beliau ingin mengambilnya, munculah khodam yang berwujud sesosok laki-laki tua mengenakan jubah putih kecoklatan dengan rambut dan jenggot sama panjangnya dari dalam Mustika Tirto Mulyo.
Khodam tersebut bersedia ikut dan mengabdi kepada Kang Masrukan Jikalau beliau mampu tuk mengalahkannya dalam adu kesaktian. Dengan rasa terpaksa, akhirnya beliaupun meladeni tantangan khodam tersebut. Pertarungan yang sangat sengitpun berlangsung cukup lama. Hingga memaksa beliau mengeluarkan seluruh ilmu kesaktian beliau tuk mengalahkannya.
Dengan ilmu warisan dari Sunan Kalijaga, akhirnya beliaupun mampu mengalahkan khodam tersebut. Setelah kalah, khodam yang berwujud laki-laki tua berjubah putih kecoklatan itu bersedia ikut dan menggabdi kepada Kang Masrukhan. Lalu, masuk kembali ke dalam Mustika Tirto Mulyo.
Selanjutnya, Kang Masrukhan mengambil Mustika Tirto Mulyo dan membawanya pulang ke kediamannya di Jepara, Jawa Tengah. Beliau menyimpannya di sebuah peti khusus sambil menunggu waktu yang tepat untuk menyempurnakannya dengan mengalirkan energi murni yang berasal dari alam semesta.
Bagaimana Cara Melakukan Aktivasi Energi?
Anda tidak perlu khawatir atau binggung tentang apa yang harus Anda lakukan. Sebab Kang Masrukhan telah menjelaskannya secara gamblang dalam buku petunjuk pengguannya. Setelah Anda memesan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu, maka secara otomatis Anda juga akan mendapatkan garam sebagai sarana aktivasi dan buku panduan tatacara melakukan aktivasi energi. Namun, bila Anda masih kurang paham, Anda bisa berkonsultasi dengan Kang Masrukhan secara langsung via telephone, SMS, E-mail, maupun WA.
Siapa saja yang boleh memiliki Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu?
Siapapun orangnya dan apapun agamannya yang sudah berusia diatas 17 tahun boleh memiliki dan menggunakan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu, selama ia meyakini bahwa kekuatan supranatural atau kekuatan ghaib dari dalam Mustika tersebut bersumber dari Tuhan Yang maha Esa. Jadi, anggaplah Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini hanya sebagai sarana spiritual Anda untuk berikhtiar atau berusaha mewujudkan segala hajat Anda. Tetap sandarkanlah semuanya hanya kepada Tuhan, Dzat penentu segalanya.
Apakah Khodam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu bisa Dilihat?
BISA. Kebanyakan orang yang memiliki Mustika Berkhodam bisa merasakan keberadaan khodamnya, begitu pula dengan khodam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini. Tapi untuk melihatnya, setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda tergantung pada tingkat bathiniahnya. Perlu Anda pahami bahwa khodam bukanlah hantu yang menampakkan diri dalam bentuk fisik sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Khodam merupakan makhluk halus yang hanya bisa dilihat dengan mata batin. Apabila Anda adalah orang yang mata batinnya sudah terlatih dengan baik, maka Anda bisa melihat khodam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu dalam kondisi biasa.
Namun, bila Anda adalah orang awam dalam hal spiritual, maka kemungkinan Anda bisa melihat khodam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu adalah melalui meditasi atau lewat mimpi. Kang Masrukhan akan mengajarkan cara yang memungkinkan Anda untuk bisa melihat khodam dengan meditasi atau di alam mimpi. Tanpa diminta, kadang Khodam Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu juga bisa muncul dalam mimpi Anda. Perihal melihat khodam bukanlah prioritas utama Anda dalam memiliki Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini. Tujuan utama Anda adalah merasakan manfaat nyata dari memiliki Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu yang tuahnya bisa mengubah hidup Anda menjadi jauh lebih baik.
Apakah Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu bisa diwariskan?
Bisa. Apabila Anda sudah merasa cukup dengan manfaat dari Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu, Anda bisa mewariskannya kepada anak, cucu, saudara, sahabat, teman karip, atau siapa saja yang Anda inginkan memiliki Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini.
Bagaimana cara mendapatkan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu?
Ada dua cara untuk bisa mendapatkan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini:
Informasi lebih lanjut, silahkan Anda klik menu cara pemesanan yang berada di atas halaman ini.
Berapa mahar Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu?
Bagi Anda yang berniat serius ingin memiliki Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu, Anda cukup memberikan mahar Rp. 19.313.000,-. Apabila Anda bandingkan dengan manfaat yang akan Anda dapatkan, mahar ini tidaklah berarti. Kami ingin ingin menganggap ini sebagai jual-beli kekuatan supranatural atau kekuatan gaib yang tidak terlihat. Sebab, menurut ajaran islam yang kami anut, jual-beli barang pusaka yang bersifat gaib hukumnya haram (Tidak diperbolehkan). Oleh sebab itu, Jika Anda memberikan mahar, niatkanlah sebagai shodaqoh atau donasi sebagai tanda terima kasih Anda kepada usaha keras Kang Masrukan dalam mendapatkan Mustika Tirto Mulyo Gunung Lawu ini.
Bagi Anda yang ingin mendapatkannya secara jarak jauh, Biaya kirim GRATISSSSS…
Khusus untuk pengiriman di seluruh pelosok Indonesia via pos. Jika Anda ingin dikirim lewat TIKI atau JNE, ada biaya tambahan Rp. 30.000,- untuk daerah tujuan di Pulau Jawa dan Rp. 50.000,- untuk daerah tujuan di luar Pulau Jawa.
Berbagai benda ghaib yang ada di situs www.Bendaghaib.com ini merupakan sarana usaha batin untuk mencapai tujuan Anda atau sekedar untuk koleksi pribadi Anda. Pada hakekatnya, semua kekuatan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Adapun benda ghaib dan saya hanyalah sebagai perantara saja.
Seorang Guru Spiritual yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun. Merupakan Pimpinan Asosiasi Parapsikologi Nusantara