Mustika Wungu Ontrowulan
Mustika Wungu Ontrowulan: Perjalanan Kang Masrukhan di Pegunungan Mistis
Di sebuah malam yang sunyi dan gelap, Kang Masrukhan memulai perjalanan spiritualnya menuju sebuah pegunungan yang terkenal mistis. Gunung tersebut tidak hanya dijaga oleh keindahan alamnya, tetapi juga oleh aura gaib yang membuat siapa pun merinding saat memasuki areanya. Kang Masrukhan, dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mempersiapkan dirinya untuk melakukan tirakat di puncak gunung itu.
Setelah berjam-jam mendaki melewati hutan lebat dan udara yang semakin dingin, Kang Masrukhan akhirnya menemukan sebuah tempat yang dirasa cocok untuk bermeditasi. Ia menyiapkan tikar doa dan menyalakan dupa sebagai sarana penghubung spiritual. Angin malam berhembus pelan, membawa aroma dedaunan basah yang bercampur dengan keheningan mencekam.
Saat ia mulai melafalkan doa-doa, kabut tebal tiba-tiba turun, menyelimuti seluruh area sekitarnya. Suasana berubah menjadi semakin mencekam. Suara-suara alam seperti burung hantu dan gemerisik dedaunan terdengar seperti bisikan halus dari dunia lain. Namun, Kang Masrukhan tetap tenang, terus fokus pada dzikir dan doa yang dipanjatkannya.
Tiba-tiba, dari balik kabut, muncul sosok wanita tua yang anggun. Ia mengenakan kebaya ungu berkilauan yang memancarkan cahaya lembut, membuat suasana yang semula menyeramkan berubah menjadi sakral. Wanita itu adalah Eyang Nyai Ontrowulan, sosok gaib penjaga gunung tersebut.
“Masrukhan, engkau telah memanggilku melalui ketulusan hatimu,” ujar Eyang Nyai Ontrowulan dengan suara lembut namun tegas. “Aku telah lama menanti seseorang yang dapat memahami pesan yang ingin kusampaikan.”
Kang Masrukhan segera menghentikan doanya dan bersimpuh hormat di hadapan sosok tersebut. “Eyang Nyai, apa yang dapat saya bantu? Mohon berikan petunjuk.”
Eyang Nyai Ontrowulan mulai bercerita tentang kerusakan moral manusia yang semakin parah. “Manusia telah melupakan nilai-nilai luhur dan keimanan mereka kepada Sang Pencipta. Aku sedih melihat bagaimana mereka merusak bumi ini dan saling menjauhkan diri dari kebaikan. Aku ingin kau menyampaikan pesan ini kepada mereka: kembalilah pada Tuhan, rawatlah sesama, dan jagalah harmoni dengan alam.”
Setelah menyampaikan pesan itu, Eyang Nyai Ontrowulan melangkah mendekati Kang Masrukhan. Ia membuka telapak tangannya, dan dari sana muncul sebuah batu mustika berwarna ungu yang memancarkan cahaya terang. “Ini adalah Mustika Wungu Ontrowulan. Batu ini mengandung energiku yang tersisa. Gunakanlah untuk kebaikan, sampaikan kepada siapapun yang nanti memilikinya.”
Namun, saat mustika itu berpindah tangan, angin kencang tiba-tiba berhembus, mengguncang seluruh area. Suara gemuruh terdengar dari kejauhan, dan pepohonan bergoyang hebat seolah-olah ada kekuatan besar yang menolak keberadaan Kang Masrukhan di tempat itu. Dari kabut, muncul bayangan-bayangan hitam yang bergerak cepat, mencoba merebut mustika tersebut.
Kang Masrukhan segera memperkuat doa-doanya. Dengan dzikir yang terus mengalir dari lisannya, ia menciptakan lingkaran energi perlindungan di sekitarnya. Eyang Nyai Ontrowulan membantu dengan mengeluarkan cahaya dari tubuhnya, mengusir bayangan-bayangan tersebut. “Fokuslah pada keyakinanmu! Mereka tidak akan bisa menyentuhmu jika hatimu bersih,” ujar Eyang Nyai.
Setelah pertarungan energi yang menegangkan, suasana akhirnya kembali tenang. Kabut perlahan-lahan menghilang, dan suara alam kembali seperti semula. Eyang Nyai Ontrowulan tersenyum lembut. “Kau telah membuktikan ketulusanmu. Sekarang, bawalah mustika ini dan tunaikanlah tugasmu.”
Sebelum menghilang, Eyang Nyai memberikan amanat terakhir, “Jangan pernah lupa, kekuatan sejati bukan berasal dari mustika ini, tetapi dari keimanan dan ketulusan hati. Ajaklah manusia kembali kepada Tuhannya, dan jangan biarkan mereka tersesat lebih jauh.”
Kang Masrukhan mengangguk hormat, menyimpan mustika tersebut di dalam tas kecilnya, dan berjanji akan melaksanakan amanat itu. Dengan langkah penuh keyakinan, ia turun dari gunung, siap menyebarkan pesan kebaikan dan menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Sudah bertahun-tahun lamanya Kang Masrukhan menyimpan Mustika Sakti ini. Ini saat yang tepat untuk melepaskannya. Bagi Anda yang merasakan getaran energi dan ingin memilikinya.
Untuk mendapatkannya langsung hubungi admin KANG MASRUKHAN:
CS DEWI : 082 223 338 771
CS FAHRI : 085 712 999 772
Berbagai benda ghaib yang ada di situs www.Bendaghaib.com ini merupakan sarana usaha batin untuk mencapai tujuan Anda atau sekedar untuk koleksi pribadi Anda. Pada hakekatnya, semua kekuatan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Adapun benda ghaib dan saya hanyalah sebagai perantara saja.
Seorang Guru Spiritual yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun. Merupakan Pimpinan Asosiasi Parapsikologi Nusantara